Jumat, 18 Januari 2013

KESELAMATAN RENANG


Keselamatan di kolam renang


Keselamatan di kolam renangKolam renang merupakan lingkungan air yang sebenarnya relatif paling aman dibandingkan dengan lingkungan air yang lain. Namun bukan berarti tanpa bahaya. Sangat penting bagi kita untuk lebih memperhatikan keselamatan kita dan keluarga kita.
Sebelum mempelajari dasar-dasar keselamatan di air, kita perlu memahami benar apakah arti dari “keselamatan” itu. Elemen dasar dari keselamatan antara lain :
  • Peduli pada diri sendiri
  • Peduli pada orang lain
  • Waspada terhadap potensi bahaya
  • Meminimalkan resiko
  • Mencegah terjadinya kecelakaan
  • Membekali diri dengan pengetahuan
  • Mengetahui kapan dan bagaimana harus bertindak saat situasi darurat
Potensi bahaya yang mungkin ada di kolam renang adalah:
  • Tenggelam — Tentu ini yang jadi masalah utama di air. Beberapa kolam renang tidak mempunyai pembatas yang jelas antara kolam dangkal dan dalam. Bahkan sama sekali tidak memberikan keterangan berapa kedalamannya.
  • Lantai licin — Beberapa kolam masih menggunakan lantai yang halus, sehingga jika kena air menjadi licin. Biasanya ini terdapat pada kolam-kolam yang memang sudah lama berdiri.
  • Keramik pecah — Sudut pinggiran kolam atau dasar kolam sering kali mengalami pecah keramik, sehingga dapat melukai pengunjung.
Beberapa hal dasar yang merupakan bagian dari keselamatan di air (water safety) adalah :
  1. Mengenal kapasitas tubuh dan kemampuan diri di air
  2. Mengenal potensi bahaya di lingkungan air
  3. Mengetahui teknik menyelamatkan diri (survival) di air
  4. Mengetahui teknik menyelamatkan orang lain (rescue) di air
Mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya adalah yang paling awal dan paling penting untuk dipelajari. Kedua poin tersebut akan menentukan bagai mana kita bersikap selama di lingkungan air sehingga mampu memperkecil atau kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Mempelajari rescue tanpa mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya justru akan menjadikan anda korban berikutnya.

Untuk menjaga keselamatan selama di kolam renang, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita antara lain :
  • Perhatikan berapa kedalaman kolam termasuk batas antara dangkal dan dalam. Jika ragu, tanyakan pada petugas kolam renang
  • Perhatikan adakah alat-alat penyelamatan seperti pelampung ban (ring buoy)
  • Jangan berenang sendirian, kecuali terdapat petugas penyelamat yang sedang bertugas
  • Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum renang untuk mencegah terjadinya cidera
  • Jangan berlari di tepi kolam karena lantai kolam biasanya agak licin
  • Pastikan anda memeriksa adanya potensi bahaya yang seperti disebut di atas
  • Jika anda perenang pemula, jangan berada di kolam dalam kecuali dengan pengawasan
  • Pastikan penerangan di kolam cukup apabila anda berenang di malam hari
  • Awasi anak-anak anda selama di area kolam renang. Juka perlu daftarkan anak anda pada klub renang supaya dapat berlatih renang dengan baik dan aman.
  • Perhatikan jalur renang anda untuk menghindari tabrakan dengan perenang lain
  • Pelajari cara mengatasi kram saat berenang, karena hal ini cukup sering terjadi. Apalagi bila anda bukan perenang yang rutin
  • Selalu ingat bahwa setiap orang bisa tenggelam, termasuk perenang handal sekalipun

Bagaimana Memilih Topi Renang yang Baik

Apa itu topi renang?
Memilih topi renang yang baikTopi renang adalah salah satu perlengkapan renang berupa penutup kepala berbentuk topi yang terbuat dari silikon atau lateks, dipakai untuk menutup kepala pada saat berenang.
Mengapa harus memakai topi renang?

1. Untuk menjaga rambut Anda kering selama berenang
2. Untuk melindungi rambut Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh air yang mengandung klor
3. Untuk melindungi kepala Anda saat berenang, karena kebanyakan panas tubuh hilang melalui kepala
4. Untuk menjaga rambut menerpa wajah Anda saat berenang, dan mencegah rambut terjerat dalam tali kacamata renang Anda
5. Meningkatkan penampilan diri
Siapa saja yang harus memakai topi renang?
Pada umumnya orang dewasa harus menggunakan topi renang saat berenang.  Anak-anak berumur 4 tahun sebaiknya juga memakai topi renang. Anak-anak yang berusia lebih kecil umumnya merasa tidak nyaman berenang menggunakan topi renang yang pas di kepala mereka.
Apa perbedaan antara topi renang yang terbuat dari lateks dan silikon?
Topi renang yang terbuat dari lateks biasanya harganya lebih murah. Topi renang lateks tersedia dalam banyak pilihan warna dan gaya.  Perenang biasanya lebih suka topi renang yang pas ukurannya di kepala. Topi lateks dapat ditarik untuk menyesuaikan ukurannya dengan  sebagian besar orang dewasa dan ukuran kepala anak-anak. Orang yang alergi terhadap lateks sebaiknya tidak menggunakan topi renang ini.  Kelemahan lain dari topi lateks adalah topi lateks sangat tipis dan mudah robek bila ditarik terlalu kuat atau tersangkut dengan benda tajam.
Topi renang yang terbuat dari silikon lebih tahan lama dibandingkan topi renang lateks. Harganya juga  lebih mahal. Bahan silikon lebih kuat dari lateks sehingga topi renang silikon diproduksi dalam lebih banyak warna cerah dan terang. Topi silikon awalnya dirancang sebagai topi renang alternatif untuk orang yang alergi  terhadap lateks. Topi renang silikon dapat ditarik menjadi lebih dari 2 kali ukuran aslinya.
Bagaimana cara terbaik memakai topi renang?

Cara terbaik memakai topi renang adalah dengan menahannya pada kedua sisi dan tekuk kepala Anda ke bawah. Letakkan topi renang pada dahi dan tarik topi renang dengan dua telapak tangan sampai pangkal leher Anda. Perenang dengan rambut yang sangat panjang dapat menyanggul rambut mereka dan menempatkannya di atas kepala. Jika pemakainya berambut sangat panjang atau tebal, lipat topi renang separuhnya, lakukan hal seperti di atas,  kemudian lipatan dibuka dan tutupkan pada sisa rambut yang belum tertutup oleh topi.
Bagaimana cara merawat topi renang?

Setelah selesai digunakan, bilas dengan air dingin dan lap sampai kering. Taburkan sedikit  bedak yang kering setelah digunakan. Jangan biarkan topi renang terkena sinar matahari langsung. Hindari benda tajam seperti kuku atau jepit rambut karena akan merobek topi Anda.

Sudah siap peralatan renang anda? Mari berlatih renang di klub renang yang terpercaya. Berenang sangat bermanfaat untuk kesehatan anda!

Tips Memilih Kacamata Renang


Apa itu kacamata renang?
Tips memilih kacamata renangKacamata renang adalah salah satu peralatan renang yang penting selain pakaian renang dan topi renang, yang wajib digunakan oleh perenang, termasuk perenang pemula.  Kacamata renang digunakan untuk melindungi mata anda saat berenang. Air kolam banyak mengandung klorin yang tidak baik untuk mata. Kacamata renang juga dapat membantu meningkatkan posisi tubuh dan orientasi bawah air.
Bagaimana memilih kacamata renang yang baik?
Mengingat banyaknya fitur, desain dan harga kacamata renang yang tersedia di toko olahraga, memilih kacamata renang yang tepat dapat membuat anda bingung. Anda perlu mempertimbangkan banyak aspek seperti kenyamanan, kecocokan , perlindungan UV, warna lensa, dan apakah kacamata renang itu memiliki anti-kabut, anti gores. Berikut ulasannya:
Anti kabut (Anti-Fog Goggles)Salah satu gangguan pada saat memakai kacamata renang adalah kecenderungan terbentuknya uap setelah berada dalam air yang menghalangi pandangan Anda di air. Carilah kacamata  renang yang memiliki anti kabut. Namun perlu diingat bahwa anti kabut akan semakin berkurang seiring waktu pemakaian kacamata renang.
Lensa Warna dan Perlindungan UV
Lensa berwarna tidak sekedar untuk bergaya, tapi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi cahaya yang berbeda. Jadi di mana Anda akan berenang akan mempengaruhi lensa warna yang Anda pilih.
Secara umum lensa lebih gelap dimaksudkan untuk digunakan di luar di bawah sinar matahari, lensa yang kurang gelap dirancang untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang tersedia maka lebih sesuai untuk digunakan dalam ruangan. Kacamata renang yang menawarkan perlindungan UV hanya menjadi pertimbangan jika Anda berniat menggunakan kacamata Anda dalam lingkungan matahari yang terik. .
Coba Sebelum Membeli
Cobalah kacamata renang sebelum membeli dengan pertimbangan sebagai berikut :
Pilih kacamata  renang yang sesuai dengan  bentuk wajah anda.  Wajah yang lebar dapat menggunaan kacamata renang yang lebih proporsional. Wajah yang mungil sebaiknya memilih kacamata yang lebih kecil.
Anda harus mencari kacamata renang yang sesuai dengan bentuk rongga mata Anda dan harus terpasang dengan nyaman di sekitar rongga mata.
Banyak kacamata renang memberikan  beberapa ukuran potongan pengait  hidung yang berbeda untuk disesuaikan dengan ukuran wajah. Meskipun demikian ada baiknya anda mencobanya terlebih dahulu.
Bagaimana cara menguji apakah sepasang kacamata benar-benar kedap air?
Metode standar untuk mengujinya adalah dengan cara menekan kacamata pada bagian atas mata Anda satu per satu dengan telapak tangan Anda, dan kemudian melepaskannya. Jika cup kacamata tetap di tempat setelah beberapa detik kemudian berarti mereka cenderung kedap air.
Namun, anda perlu waspada terhadap kacamata yang menghisap terlalu kuat sehingga tidak nyaman dan menyakitkan mata Anda. Ini dapat menyebabkan mata anda bengkak.
Selain itu pertimbangkan juga tali kacamata renang anda. Tali tunggal dapat menyebabkan ketidaknyamanan serius jika terus menerus menekan bagian belakang kepala Anda. Untuk mengurangi tekanan ini, banyak desain menawarkan tali kepala ganda.
Sudah siap anda berenang? Bergabunglah dengan klub renang yang anda percaya dan belajar gaya-gaya renang.

Rabu, 09 Januari 2013

Teknik Renang Gaya Dada

Berenang merupakan olahraga ringan yang sanagt dianjurkan untuk dipelajari dan rutin dilakukan. Karena selain murah, berenang ternyata merupakan olahraga yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari dan bermanfaat untuk melatih seluruh otot tubuh. Anak-anak, hendaknya dilatih berenang, sebagai dasar dari berbagai macam olahraga dan pembentukan tubuh. Salah satu gaya berenang yang mudah diajarkan adalah gaya dada (gaya Katak)


Teknik Dasar Renang Gaya Dada | Gaya Katak | Chest Stroke – Renang Gaya Dada merupakan gaya yang paling cepat dan mudah untuk dipelajari namun jika dilihat dari segi kecepatan, gaya renang yang sering disebut juga dengan gaya katak ini memang lebih lambat jika dibanding dengan gaya yang lain seperti gaya bebas dan dan gaya punggung. Untuk mempelajari teknik renang gaya dada atau Chest Stroke, yang perlu diperhatikan adalah :



Gerakan kaki :
  1. Tekukkan dengkul kaki kedalam 
  2. Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/ terbuka
  3. Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan)
  4. Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan.

Gerakan tangan
  1. Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak bersalaman) dan luruskan di atas kepala
  2. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
  3. Luruskan tangan kembali.
  4. Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
Gerakan kombinasi + mengambil nafas
  1. Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.
  2. Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil nafas
Tips berenang gaya dada :
Mulialah belajar dengan berpegangan pada pinggir kolam terlebih dahulu, sambil gerakkan kaki seperti di atas. Terus ulangi gerakan kaki, sampai benar-benar lancar.
Lalu lanjutkan dengan menyeberangi kolam, tetap dengan gerakan kaki seperti teknik diatas. Untuk dapat menyeberangi kolam, Anda dapat berpegang pada tangan teman atau menggunakan ban pelampung.  Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang dapat membantu memegang tangan.
Saat melakukan gerakan kaki, kaki justru seringkali tidak mengapung di atas permukaan air (kaki terlalu ke bawah) hal ini disebabkan karena kepala tidak masuk ke dalam air. Maka,  saat berlatih kaki ini lebih baik untuk sekaligus dibarengi dengan  berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Latihan dapat dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama melakukan gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila hendak mengambil nafas.
Jika Anda sudah lancar melakukan gerakan kaki sambil berlatih mengambil nafas, maka mulailah berlatih mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) lebih ke tengah kolam. Lalu lakukan gerakan kaki  sesuai dengan teknik gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan berulang kali sampai benar-benar lancar
Setelah menguasai gerakan kaki, saatnya Anda  mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan tahapan dengan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan sesuai dengan teknik di atas. Kombinasikan gerakan tangan dan kaki, seterusnya sampai benar-benar lancar.
Bila dirasa cukup lancar, Anda dapat memulai  belajar mengambil nafas. Lakukan dengan yakin dimulai ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Dan seterusnya, sampai jarak yang Anda inginkan.
Lakukan tahapan ini dengan mengambil jarak lebih ketengah kolam, terus pelan-pelan semakin ketengah, sampai lancar melakukan gerakan kombinasi selebar kolam.
Bila gerakan sudah lancar dan jarak tempuh sudah semakin jauh, maka Anda dapat memulai menyempurnakan gerakan gaya dada Anda. gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas. Sebaiknya, jangkauan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini memudahkan gerakan dan akan  memberikan dorongan yang lebih kuat untuk memudahkan Anda saat mengambil nafas)

Minggu, 06 Januari 2013

GAYA PUNGGUNG


Karena itu bisa dikatakan,sebenarnya teknik renang gaya punggung lebih mudah dipraktekan daripada gaya yang lain. Namun entah kenapa, banyak orang, bahkan atlet renang sekalipun, yang mengatakan bila renang gaya punggung lebih sulit di lakukan. 

Mungkin hal ini disebabkan karena kebanyakan orang menggunakan gaya bebas atau kupu kupu maupun gaya katak ketika pertama kali berlatih renang.


Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik renang gaya punggung urutannya adalah seperti ini :





1. Gerakan kaki

Pertama kali yang harus dilakukan adalah menggerakan kaki kanan dan kaki kiri dengan bergantian, yang caranya sama persis dengan jalan kaki orang di darat. 

Jadi seperti renang gaya bebas, namun posisinya terbalik. Usahakan ketika melakukan gerakan ini bisa lebih cepat agar arah yang kita tuju tidak bisa melenceng atau berbelok. 

2. Gerakan tangan

Teknik renang gaya punggung yang harus diperhatikan selanjutnya adalah tangan. Ketika pertama kali melakukan, luruskan salah satu tangan ke arah atas sejajar dengan kepala. 

Kemudian kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air dan balik pada posisi semula. Lakukan hal tersebut pada tangan lainnya terus menerus dan bergantian. 


3. Gerakan bersama antara kaki, tangan dan sistem pernafasan

Bila kita sudah bisa melakukan gerakan sacara kontinyu dan konsisten, maka kita tidak mungkin akan mendapat kesulitan dengan sistem penafasan kita. Apalagi posisi wajah sekaligus hidung terlatak di bagian atas permukaan air. 

Hanya yang perlu diwaspadai adalah, kita harus mampu mengira-ngira jarak ujung kolam renang yang satu dengan ujung yang lain. Karena mata kita tidak mampu memandang (gaya punggung membuat mata harus menatap ke atas atau langit). 

Cara ini bisa diakali dengan menghapalkan hitungan gerakan tangan. Tujuannya agar nanti kepala kita tidak membentur dinding kolam renang. 

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan

Selain tiga teknik renang gaya punggung di atas, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yaitu usahakan kaki selalu masuk agak kedalam air, jadi tidak di atas air. Ini akan membuat gerakan renang kita jadi lebih cepat. 


Selain itu kepala juga mampu tetap di atas. Telapak pada kaki juga harus selalu lurus dan sebaris dengan tulang pada kaki. Dagu juga harus selalu dekat dengan dada karena hal ini juga merupakan faktor pemicu terhadap kecepatan dalam berenang. 


Dan yang terakhir adalah,  bila tangan akan masuk, maka bagian pertama yang masuk adalah telapaknya dulu. Tujuannya adalah agar tahanan air jadi lebih kecil.